APA
ITU PRAKTEK GENERALIS ?
·
Suatu
situasi secara umum yang di hadapi oleh seorang praktisi pekerja social setiap saat.
·
Pekerja
social tidak memiliki pilihan atau amanat pada masaalah dan isu yang mereka
sukai atau kehendaki
·
Masaalah
seringkali terlihat sulit untuk pekerja social tapi mereka berusaha untuk
membantu orang memecahkan masaalah mereka.
·
Menurut
Johnson (1989): pendekatan generalis mengharuskan pekerja social menentukan
situasi dengan klien dan memutuskan system mana yang sesuai untuk menjadi
perhatian atau focus dari unit kerja yang mempengaruhi perubahan
·
Menurut
(Sheafor & London,1987,p.666) dalam Enyclopedia of Sosial Work yaitu :
perspektif generalis sebagai suatu perspektif menggunakan dasar teori dalam
praktek lapangan sebagai system kerangka kerja yang sesuai untuk menilai bagian
terpenting berintervensi dan mengatahui perubahan yang terjadi di setiap level
(individu,kelompok dan komunitas).
·
Ada
tiga hal yang penting yang diperlukan oleh praktik generalis :
1. Pekerja social generalis memiliki
fleksibilitas yang luas
2. Mereka membutuhkan dasar
pengetahuan yang kuat tentang banyak hal
3. Mereka harus mengetahui lapangan
secara luas untuk penyelesaian mereka
·
Menurut
London and feit,1999,: generalis adalah orang yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang luas dalam beberapa disiplin ilmu,lapangan dan minat
·
Berdasarkan
atasa studi yang dilakukan oleh Schats,Jenkins,and Sheafor (1990,223) mengenai
konsep generalis praktis mengidentifikasi dengan jelas 4 karakteristik
perspektif generalis :
1.
Orientasi
multidimensional ditekankan pada masalah manusia,kehidupan dan kondisi social
yang saling berhubungan
2.
Pendekatan
asesmen dan intervensi mendorong ide dari beragam kerangka kerja praktek yang
berbeda dan memungkinkan dan relevan untuk membantu klien
3.
Strategi
intervensi dan peran pekerja adalah yang utama sebagai dasar untuk masalah
klien,tujuan,situasi/kondisi serta system yang lebih luas untuk target
perubahan
4.
Dasar
pengetahuan,keterampilan,dan nilai ditransfer dari konteks,lokasi,dan masaalah
KEUNIKAN
DARI PEKERJA SOSIAL
·
Tujuan
pekerja social adalah :
1. Meningkatkan pemecahan masalah
dan coping kapasitas dari klien
2. Mengaitkan klien dengan system
pelayanan,sumber – sumber, dan peluang atau kesempatan
3. Meningkatkan system kemanusiaan
secara efektif
4.
Berkontribusi
dalam kebijakan social untuk pengembangan dan kemajuan (Pincus and Minahan,1973
p.8)
·
Ada
4 dimensi Pekerja Sosial dikatakan unik :
1.
Pekerja
social memfokoskan perhatian terhadap sedikit masalah atau serangkaian masalah
yang sangat kompleks dan sulit
2.
Keunikan
pekerja social adalah fokusnya lingkungan sebagai target perubahan
3.
Berhubungan
dengan lingkungan sebagai target. Peksos seringkali dibutuhkan sebagai advocate
untuk klien mereka. Advocasi diperlukan untuk intervensi agar dapat membantu
klien mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Intervensi difokuskan pada relasi
antara klien dan system yang tidak
merespon (Epstein,1981 p.8)
4.
Keunikan
pekerja social penekanannya pada inti ketaatan dari nilai – nilai professional.
Fokusnya adalah memberikan yang terbaik bagi individu untuk membuat pilihan
yang terbaik bagi hidupnya.
MODEL INTERVENSI GENERALIS
·
GIM
memiliki 4 karakter utama
1.
Model
yang di dasarkan atas Pengetahuan, Nilai, Dan Keterampilan
2.
GIM
berorientasi kearah pemecahan masalah tidak hanya individu tapi juga Group,
Organisasi,Kebijakan Sosial. Dalam hal ini, meliputi Mikro,Meso,dan Makro
3.
Model
pendekatan generalis dimaksudkan untuk menganalisis sesungguhnya masalah orang
dari perspektif yang lebih luas
4.
GIM
digunakan sebagai metode khusus pemecahan masalah yang tidak terbatas dan
fleksibel dalam pemecahannya.
DASAR DARI PEKERJA SOSIAL
1.
Pengetahuan
2.
Keterampilan
3. Nilai.
·
Pekerja
social berkembang dan maju dasarnya adalah pengetahuan.
·
Pekerja
social meminjamkan pengetahuan dari psikologi dan sosiologi untuk situasi
praktek
·
Pengetahuan
meliputi pemahaman terhadap dinamika situasi manusia dan mengenai situasi yang
spesifik saat melakukan pekerjaan.
PEKERJA SOSIAL
SEBAGAI PROFESI BANTUAN
I. Pekerja
Sosial Sebagai Profesi Bantuan
·
Pekerja
social menjawab dua hal yang diperlukan untuk menjawab kehidupan yaitu :
1.
Perubahan
dalam masyarakat
2.
Memerlukan
keadilan social untuk peningkatan hak asasi manusia
·
Dalam
praktek, pekerja social menunjukan kepedulianterhadap ancaman dalam struktur
masyarakat dan mempengaruhi serta mempengaruhi serta memperbaiki kondisi
kesejahteraan masyarakat
·
International
Federation of Social Work atau IFSW (2004)menunjukan bahwa : profesi pekerja
social adalah meningkatkan perubahan social, pemecahan masalah serta pembebasan
bagi masyarakat untuk peningkatan well-beingnya. Memanfaatkan teori tingkah
laku manusia dan system social untuk berintervensi, intinya adalah interaksi
orang dengan lingkungannya. Prinsip yang paling mendasar adalah hak asasi
manusia dan keadilan social
v Human
Right and Human Dignity (HAM dan Martabat Manusia)
Pekerja
social didasarkan pada nilai dan respek terhadap martabat manusia, dan hak-hak
manusia berangkat dari sini. Pekerja social harus menjunjung tinggi dan membela
setiap manusia secara fisiologis,psikologis,integritas,emosional, dan spiritual
serta well-being. Ini berarti :
·
Menghargai
hak untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya. PS harus menghormati dan
memperjuangkan hak manusia untuk menentukan pilihan dan keputusannya, terlepas
dari nilai dan hak pilihan hidup , selama ini tidak mengancam hak-hak dan
kepentingan orang lain
·
Mempromosikan
(or memperjuangkan) hak untuk berpartisipasi. PS harus mempromosikan
keterlibatan penuh dan partisipasi orang yang menggunakan layanannya yang
memampukan mereka diberdayakan dalam semua aspek keputusan dan tindakannya yang
mempengaruhi kehidupannya.
·
Memperlakukan
setiap manusia sebaggai suatu keutuhan. Pekerja social harus mempedulikan
secara utuh, dalam keluarga, komunitas, lingkungan social dan natural, serta
harus berupaya untuk mengenal sebuah aspek kehidupan seseorang.
·
Mengidentifikasi
dan mengembangkan kekuatan. PS harus focus pada kekuatan secara
individu,kelompok, dan komunitas, dan dengan demikian mempromosikan
pemberdayaan mereka.
v Keadilan
Sosial ( Social Justice )
PS
mempunyai tanggungjawab untuk mempromosikan keadilan social, dalam kaitannya
dengan masyarakat secara umum dan dalam hubungannya dengan orang yang dibantu.
Ini berarti :
·
Menentang
diskriminasi negative*). PS mempunyai tanggungjawab untuk menentang
diskriminasi negative yang didasarkan pada karakteristik seperti kemampuan,
usia, budaya, jender atau jenis kelamin, status perkawinan, sosio ekonomi,
pandangan politik, warna kulit, karakteristik rasial atau fisik yang lain,
orientasi seksual, atau keyakinan spiritual.
Dalam
beberapa Negara istilah “diskriminasi” lebih banyak digunakan daripada “diskriminasi
negative” istilah negative digunakan disini karena dalam beberapa Negara
istilah “positif discrimination” juga digunakan. Diskriminasi positif atau
affirmative action berarti langkah-langkah positif untuk menghilangkan efek
diskriminasi sejarah tentang kelompok tertentu.
·
Mengakui
kemajemukan (difersity).PS harus mengakui dan menghargai kemajemukan etnik dan
budaya masyarakat dimana mereka berpraktik dengan memperhatikan perbedaan
individu,keluarga,kelompok dan komunitas.
·
Mendistribusikan
sumber-sumber dengan merata. PS harus memastikan agar sumber-sumber yang
tersedia didistribusikan secara adil sesuai kebutuhan
·
Menentang
kebijakan dan praktik yang tidak adil. PS mempunyai tugas untuk mengingatkan
dan menunjukan pada pemberi kerja,pembuat kebijakan,politikus,dan masyarakat
umum tentang keadaan dimana sumber-sumber tentang memadai atau distribusi sumber, kebijakan dan
praktikmenekan (opresif) tidak adil attau membahayakan.
·
Bekerja
dalam solidaritas. PS mempunyai kewajiban untuk menentang kondisi social yang
berkontribusi pada eksklusi social, stigmanisasi atau menekan, dan berupaya
untuk tercapainya suatu masyarakat yang
inclusive.
SIAPA ITU PEKERJA SOSIAL
·
Caring
Profesionals
Sebagai
pekerja social yang professional, berorientasi pada nilai-nilai yang dimiliki.
1. PS memiliki pandangan yang
positif dan menunjukan kepedulian yang tulus tentang kesejahteraan bagi orang
lain
2. Mengutamakan kepentingan orang
lain
3. Tidak mementingkan diri sendiri,
namun memperhatikan orang lain
4. Memiliki semangat untuk bekerja,
bantuan professional yang efektif adalah optimis tentang potensi perubahan dan
kehidupan secara umum
5. Nilai pekerjaan social bekerja
secara bersama-sama dengan klien maupun kolega.
Apa Yang Dilakukan Pekerja Sosial
·
Pekerja
social menentukan peluang atau kesempatan bekerja dalam berbagai setting yang
berbeda dengan masalah,isu-isu, dan kebutuhan yang berbeda
Apa Tujuan Dari Pekerjaan Sosial
·
The
National Association of Social Workers (NASW) pekerjaan social memiliki 4 tujuan utama namun ditambahkan oleh The Council on Social Work (CSWE) menambahkan
2 tujuan sehingga menjadi enam point penting yaitu :
1.
Meningkatkan
kapasitas masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya,menanggulangi, dan secara
efekif dapat menjalankan fungsi sosialnya.
2.
Menghubungkan
klien dengan jaringan sumber yang dibutuhkan
3.
Meningkatkan
kinerja lembaga-lembaga social dalam pelayanannya agar berjalan secara efektif
4.
Mendorong
terciptanya keadilan social melalui pengembangan kebijakan yang berpihak
5.
Memberdayakan
kelompok-kelompok rentan dan mendorong kesejahteraan social maupun ekonomi
6.
Mengembangkan
dan melakukan uji keterampilan atau pengetahuan professional
KEKUATAN DAN KEBUTUHAN
v Kekuatan dan kebutuhan
Misi
dari profesi pekerjaan social sebagai tujuan dan maksud secara tidak langsung
memengaruhi kebutuhan dan kekuatan manusia. Kebutuhan manusia merupakan inti
profesi pekerjaan social-sebagai penggerak untuk kegiatan pekerja social.
Kekuatan manusia untuk pengembanagan praktek pekerjaan social-sebagai sumber energy
untuk pengembangan solusi.
RANAH PROFESI PEKERJAAN SOSIAL
Pengantar.
·
Ketika
seseorang memutuskan untuk membantu orang lain, khususnya mereka yang paling
rentan terhadap masalah social, maka ia mengambil tanggung jawab yang besar
·
Seorang
professional yang bertanggung jawab harus berpraktik dalam “profesional domain”
nya (yaitu bidang keahlian profesi) apabila klien akan menerima layanan yang
akan diberikan oleh profesi itu.
·
Memang
para penolong professional dapat membahayakan klien apabila kegiatan penolong
melampaui batasan professional karena batasan-batasan inimenentukan isi
pendidikan formal profesi dan mengidentifikasi layanan terbaik yang akan
diberikan
·
Istilah
pekerjaan social sebenarnya adalah upaya yang dilakukan oleh Jeffrey Brackett
(1860-1949). Ia adalah seorang relawan di Baltimore Charlty Organization
Society, bekerja selama 30 tahun di Massachusetts Board of Charities dan
kemudian menjadi direktur pertama Simmons College School of Social Work.
·
Social
work adalah judul yang tepat untuk suatu profesi yang menerapkan teknik-teknik
secara disiplin untuk menangani masalah-masalah social.
·
Bracket
berjuang dan berhasil meyakinkan para pemberi layanan untuk menerima judul ini,
wilayah (domain) pekerjaan sosialntelah meluas dan pendekatannya dibentuk ulang
oleh pengetahuan dari ilmu-ilmu social dan perilaku.
Ranah
Pekerjaan Sosial
·
Bagi
seorang pekerja social, meninjau ulang secara berkala ranah pekerjaan social
adalah penting (yaitu mereview tujuan,focus,cakupan,dan sanction) ini khususnya
penting bagi mahasiswa atau pekerja social baru karena program pendidikan
memilah studi pekerjaan social kedalam unit atau mata kuliah dan ini akan
menyebabkan familiarity hanya dengan
bagian-bagian tertentu tanpa memahami seluruhnya
·
Tinjauan
ulang ranah juga penting bagi praktisi yang sudah berpengalaman, khususnya yang
visinya tentang profesi dibatasi oleh lama bekerja hanya dalam satu bidang
praktik pekerja social.
·
Dengan
mengambil waktu terlepas dari rutinitas pekerjaan untuk melihat profesi sebagai
suatu kesatuan akan membantu praktisi benar-benar menghargai kedalaman dan
keluasan bidang profesi pekerjaan social dan pendekatan-pendekatan kreatif yang
digunakan oleh para praktisi
·
Menunjau
ulang domain pekerjaan social secara berkala juga penting sebagai perlindungan
terhadap professional drift (pergeseran professional): yaitu pengabaian tujuan
dan fungsi awal pekerjaan social demi kegiatan yang terkait dengan disiplin
professional lain.
·
Suatu
pemahaman yang tepat dan umumnya disepakati bersama tantang batasan
(boundaries)yang mencirikan berbagai profesi
pertolongan tidak ada. Berbagai disiplin (misi pekerjaan
social,psikologis klinis,konseling sekolah, terapi perkawinan dan keluarga)
mengklain domain mereka tanpa kolaborasi atau kesepakatan bersamatentang dimana
suatu profesi berakhir dan yang lain mulai atau bahkan overlap.
·
Oleh
karena itu penting untuk mengetahui bahwa sebenarnya untuk mempelajari domain
pekerjaan social harus dibarengi dengan pengakuan adanya batasan antara
profesi-profesi pada dasarnya kabur. Namun demikian, memiliki pengetahuan
tentang tujuan dasar, focus, cakupan, dan sanction profesi ini akan memberikan
gambaran jelas tentang domain.
TUJUAN PEKERJAAN SOSIAL
·
Pemahaman
tentang profesi pekerjaan social diawali dengan suatu penghargaan mendalam
tentang manusia sebagai social beings.
·
Manusia
jelas adalah social creature. Manusia saling membutuhkan
·
Pertumbuhan
dan perkembangan individu membutuhkan bimbingan, pengasuhan, dan perlindungan
yang diberikan oleh orang lain. Dan konsep diri orang tersebut-bahkan survival
dirinya secara fisik dan psikologis – terkait erat dengan keputusan dan
tindakan orang lain.
·
Saling
keterkaitan dan ketergantungan manusia dan kekuatan relasi social inilah yang
mendasari suatu profesi yang diabdikan untuk menolong orang meningkattkan
kualitas dan efektivitas interaksi dan relasi tersebut. Atau dengan kata lain
keberfungsian social mereka
v Peningkatan
Keberfungsian Sosial
·
Konsep
keberfungsian social merupakan kunci untuk memahami focus unik pekerjaan social
dan untuk membedakan pekerjaan social dengan profesi pertolongan lain
·
Keberfungsian
social positif adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas dan kegiatan
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan melaksanakan peran-peran
sosialnya yang di isyaratkan oleh suatu sub-kultur masyarakat (Karls and
Wandrei 1988;Longres 1995).
·
Basic
Needs atau kebutuhan dasar mencakup hal-hal mendasar seperti makanan, papan,
dan layanan kesehatan serta kemampuan untuk melindungi diri dari bahaya,
mencari penerimaan social serta dukungan social, mempunyai tujuan dan makna
hidup, dsb.
·
Peran
social utama meliputi antara lain menjadi anggota keluarga, orang tua, suami
atau istri, pelajar atau mahasiswa, pasien, pekerja, tetangga, dan anggota
masyarakat. Peran social seseorang terus berubah sepanjang hidupnya dan
harapan-harapan terkait dengan peran-peran tersebut berbeda tergantung pada
jenis kelamin, etnisitas, budaya, agama, pekerjaan dan komunitas.
·
Intinya,
konsep keberfungsian social difokuskan pada kesesuaian antara kapasitas
individu dengan tindakan dan tuntutan, ekspetasi/harapan, sumber-sumber, serta
peluang yang ada dalam lingkungan social dan ekonominya.
·
Dalam
melaksanakan komitmennya untuk meningkatkan keberfungsian social manusia,
pekerja social terlibat dalam kegiatan social care (perawatan), social
treatment, dan social enhancement (pemberdayaan)
·
Social care mencakup tindakan dan upaya yang
dirancang untuk melayani orang-orang yang membutuhkan akses terhadap kebutuhan
dasar hidup (makan,papan,perlindungan dari bahaya), dan peluang untuk memenuhi
kebutuhan psikososialnya (belonging,penerimaan dan kenyamanan ketika mengalami
stress)
·
Focus
social care adalah pemberian sumber-sumber yang di butuhkan dan/atau membantu
klien menjadi senyaman mungkin dalam situasi sulit yang tidak dapat diubah atau
dimodifikasi dalam waktu dekat.
·
Contoh
social care adalah upaya-upaya untuk menjawab kebutuhan dan masalah anak-anak
yang harus tinggal dalam foster care, orang dewasa tinggal di shelter karena
tidak punya rumah, orang dewasa yang menderita penyakit mental, dan orang-orang yang menghadapi kematian.
·
Social Treatment mencakup tindakan yang dirancang
untuk memodifikasi atau memperbaiki pola-pola disfungsi berpikir, perasaan, dan
perilaku individu atau keluarga.
·
fokus
utama social treatment adalah memfasilitasi perubahan individu atau keluarga
melalui pelatihan, konseling, atau berbagai bentuk terapi.
·
Dalam
banyak kasus (mis: dengan anak dalam foster care), pekerja social dapat
memberikan baik social care dan social treatment pada klien.
·
Social Enhancement berupaya untuk meningkatkan,
memperluas, atau mengembangkan kemampuan dan kinerja individual yang telah
berfungsi dengan baik
·
Fokus
layanan social enhancement diletakan pada “pertumbuhan dan pengembangan klien
dalam satu bidang keberfungsian tanpa
selalu mempunyai masalah yang teridentifikasi” (Morales and Sheafor 2004,16)
·
Beberapa
contoh layanan social enhancement adalah program-program rekreasi remaja/pemuda
dan lansia, klinik bayi sehat, sesi pengayaan perkawinan, dan pelatihan
efektifitas pengasuhan orang tua.
v Improved
Social Conditions
·
Bidang
penekanan pekerjaan social yang kedua adalah pembentukan dan penciptaan
lingkungan yang mendukung dan memberdayakan
·
Menekankan
tujuan ini adalah salah satu nilai pekerjaan social yang paling mendasar
keyakinan akan pentingnya mencapai dan mempertahankan kesejahteraan social
·
Social Justice (keadilan Sosial) berkaitan dengan
fairness dan kebenaran moral dalam cara institusi social seperti pemerintah,
perusahaan dan kelompok-kelompok powerfull lain mengakui dan mendukung hak-hak
dasar manusia. Keyakinan yang erat pekerja social adalah bahwa masyarakat harus
berjuang untuk keadilan ekonomi (sering disebut juga keadilan distributive),
yang berkaitan dengan fairness dalam mengalokasikan dan mendistribusikan
sumberdaya ekonomi, peluang dan beban (mis: pajak)
·
Seringkali
kontroversi politik berakar dalam perbedaan konsepsi tentang apa yang
benar-benar fair dan adil dan dalam pembedaan keyakinan akan peran masyarakat
dalam bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab masalah manusia.
·
Kebanyakan
pekerja social berpendapat bahwa kebijakan social dan ekonomi harus mengakui
bahwa semua manusia mempunyai hak dasar manusia yaitu klaim terhadap
kemanusiaan , bukan karena keberhasilan individual atau oleh tindakan pemerintah, tetapi oleh
karena eksistensi manusia dan nilai serta martabat yang melekat pada dirinya.
v Hak – hak dasar manusia antara
lain adalah :
·
Hak
untuk memperoleh pangan, papan, perawatan, kesehatan dasar dan layanan social
utama untuk mempertahankan hidup
·
Hak
untuk dilindungi dari perlakuan salah dan eksploitasi
·
Hak
untuk bekerja dan pendapatan yang cukup untuk memperoleh sumber-sumber dasar
dan hidup bermartabat
·
Hak
untuk menikah, berkeluarga dan berada dengan keluarganya
·
Hak
untuk memperoleh pendidikan dasar
·
Hak
untuk memperolah tanah
·
Hak
untuk di lindungi dari bahaya dan kecelakaan di tempat kerja
·
Hak
untuk berbakti sesuai dengan pilihannya atau bahkan tidak, apabila itu yang di
pilih
·
Hak
terhadap privacy
·
Hak
untuk melakukan perjalanan dan mengaitkan diri sesuai dengan pilihannya
·
Hak
untuk memperoleh informasi tentang komunitas dan pemerintahnya
·
Hak
untuk berpartisipasi dalam dan mempengaruhi keputusan pemerintah
·
Pekerja
sosial juga sepakat bahwa sejalan dengan hak ada tanggung jawab. Hak dan
tanggung jawab merupakan dua sisi mata uang, di mana yang satu tidak dapat ada
tanpa yang lainnya.
·
Situasi
ketidakadilan terjadi ketika manusia tidak memperdulikan haknya dan tidak lagi
memiliki rasa bertanggun jawab terhadap orang lain dan masyarakat secara umum.
Untuk melindungi masing-masing hak, harus ada keterkaitan dengan tanggung
jawab, misalnya dalam kaitannya dengan tiga hak pertama yang disebut diatas.
·
Situasi
ketidakadilan terjadi ketika manusia tidak mempedulikan haknya dan tidak lagi
memiliki rasa tanggung jawab terhadap orang lain dan masyarakat secara umum.
Untuk melindungi masing-masing hak, harus ada keterkaitan dengan tanggung
jawab. Misalnya dalam kaitannya dengan tiga hak pertama yang disebut di atas:
·
Apabila
seseorang mempunyai hak untuk hidup, maka yang lain mempunyai tanggung jawab
untuk memastikan agar ia mempunyai makanan, rumah dan perawatan kesehatan
dasar.
·
Apabila
seseorang mempunyai hak untuk di lindungi dari perlakuan salah dan eksploitasi,
maka yang lain mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan program-program
social dan melakukan tindakan member perlindungan pada saat dibutuhkan.
·
Apabila
seseorang mempunyai hak untuk bekerja dan memperoleh pendapatan, maka yang lain
bertanggung jawab untuk memastikan adanya kesempatan bekerja dibayar cukup
untuk membiayai kehidupannya.
·
Pekerja
social kadang-kadang memberikan pelayanan yang dibutuhkan untuk membantu
pencapaian hak-hak manusia. Pada saat lain mereka bertindak sebagai suara bagi
orang-orang yang haknya di abaikan atau diperlakukan salah dengan menarik
perhatian orang lain untuk mengakui hak-hak dasar manusia dan bertindak secara
bertanggung jawab dan adil.
·
Ketika
bekerja dengan individu dan keluarga, perubahan-perubahan demikian sering
disebut sebagai modifikasi lingkungan (environmental modification)
·
Contoh : upaya yang dilakukan oleh pekerja
social sekolah dalam mempersiapkan para
siswa menerima salah satu teman sekelas yang terluka parah kecelakaan mobil.
·
Contoh
lain adalah membberikan pelatihan khusus bagi seorang ibu asuh agar ia dapat memberikan respon yang tepat
dan mendukung pada anak asuhnya yang memperlihatkan perilaku seks menyimpang
akibat pelecehan seksual
·
Dalam
bekerja dengan organisasi dan komunitas, penciptaan lingkungan yang mendukung,
tanggap dan memberdayakan juga merupakan tujuan pekerja social.
·
Pada
tingkatan ini, pekerja social mengupayakan perubahan cara pengambilan keputusan
komunitas dan pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan masalah
social.
·
Jenis
kegiatan demikian melibatkan tindakan politik (politic action) untuk mendorong
perubahan social. Upaya-upaya demikian meliputi kegiatan-kegiatan yang
ditujukan untuk mengembangkan dan memperbaiki undang-undang, kebijakan social,
lembaga social, dan system-sistem social agar dapat meningkatkan keadilan
social dan ekonomi, memperluas kesempatan bagi masyarakat dan memperbaiki
kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat.
·
Contoh
spesifik adalah meningkatkan ketersediaan perumahanyang aman dengan harga yang
terjangkau, menciptakan insentif bagi
perusahaan-perusahaan untuk mempekerjakan penyandang cacat, menyesuaikan
perundangan agar dapat lebih mencegah
diskriminasi dan memberdayakan lingkungan dan organisasi masyarakat agar
lebih aktif si bidang politik dan menjawab isu-isu yang dihadapinya.
·
Upaya-upaya
untuk memodifikasi kingkungan sering disebut dengan program pencegahan
(prevention)
·
Prenvetion
terdiri dari tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengahapus kondisi-kondisi
social, ekonomi, psikologis dan kondisi lain yang menjadi penyebab atau berkontribusi pada masalah
manusia. Agar efektif dalam pencegahan, pekerja social harus mampu
mengidentifikasi factor-faktor dan situasi khusus yang berkontribusi pada
berkembangnya masalah social dan kemudian memilih tindakan serta kegiatan yang
akan mengurangi atau menghilangkan dampak yang ditimbulkan.
v Melihat dari model kesehatan
masyarakat, maka ada tiga tingkat pencegahan yang dapat diidentifikasi :
ü
Level
1 : primary prevention (pencegahan primer). Tindakan-tindakan yang ditujukan
untuk mencegah semakin berkembangnya masalah.
ü
Level
2 : secondary prevention (pencegahan sekunder). Tindakan-tindaka yang ditujukan
untuk mendeteksi suatu masalah pada tahap yang sanggat awal dan menanganinya ketika masih mudah diubah.
ü
Level
3 : tertiary prevention (pencegahan tertier). Tindakan-tindakan yang ditujukan
untuk menjawab masalah yang sudah serius sehingga dapat dicegah berkembang lebih buruk dan mengakibatkan kerusakan atau
meluas pada yang lain.
Fokus Pekerjaan Sosial
·
Pekerja
social jelas bukan satu – satunya profesi yang peduli dengan cara individu dan
keluarga berfungsi, dan juga bukan satu-satunya profesi yang dengan pada
kondisi dan masalah social.
·
Fokus
perhatian social yang simultaneous dan perhatiannya pada manusia dan
lingkungannya membuat pekerjaan social menjadi unik diantara berbagai profesi
pertolongan
·
Unsur-unsur
dan aspek lingkungan seseorang dapat mendukung atau menghambat efektivitas
keberfungsian sosialnya.
·
Mengingat
bahwa baik manusia dan lingkungannya senantiasa berubah, maka adaptasi dan
penyesuaian juga harus terus berlangsung. Karena itu pekerja social harus peka
terhadap aspek-aspek lingkungan seseorang yang dibentuk oleh kebijakan dan
program social yang dicakup dalam system kesejahteraan social.
·
Disinilah
fokus person-in-environment (manusia-dalam-lingkungan) membedakan pekerja
social dari profesi pertolongan lain.
·
Fokus
manusia dalam lingkungan mensyaratkan pekerja social menangani berbagai dimensi
kehidupan seseorang : biologis, intelektual, emosional, social, keluarga,
spiritual, ekonomi, masyarakat, dsb
·
Perhatian
terhadap whole person, manusia yang
utuh, berkontribusi pada keluasan perhatian profesi pekerja social. Misalnya
kapasitas individu memenuhi kebutuhan fisik (sandang, pangan, papan, dan
kesehatan), tingkat pengetahuan dan keterampilan individu untuk menangani
tuntutan hidup dan memperoleh pendapatan, pemikirannya tentang orang lain dan
kehidupan pribadinya, tujuan dan aspirasi individu dsb
·
Penting
di catat bahwa konsep manusia dalam lingkungan menggunakan kata person
(pribadi) dan bukan personality (kepribadian). Kepribadian adalah salah satu
komponen seseorang. Fokus pada kepribadian semata bukanmerupakan ranah
pekerjaan social dan mengarahkan pada ranah psiikologi.
·
Istilah
lingkungan (environment) menunjukan pada lingkungan seseorang – yakni struktur
– struktur fisik dan social, kekuatan dan proses-proses yang mempengaruhi
manusia serta bentuk-bentuk kehidupan lainnya
·
Perhatian
khusus pekerja social adalah system – system,struktur dan factor-faktor lain
yang paling sering dan langsung mempengaruhi keberfungsian social sehari-hari
seseorang (yaitu lingkungan langsung atau immediate environment)
·
Lingkungan
langsung seseorang adalah keluarga, teman dekat, tetangga, tempat kerja, dan
layanan serta program yang dilakukannya.
·
Berdasarkan
analisis empiris tugas-tugas pekerja social, Teare and Sheafor (1995)
mengatakan bahwa pekerja social mengabdikan bagian-bagian utama perhatiannya
pada upaya-upaya klien untuk meningkatkan interaksinya dengan lingkungan
langsungnya
·
Mengingat
relasi social adalah perhatian sentral dalam profesi, pekerja social harus
memahami kekuatan suatu lingkungan social, baik yang mendukung dan yang
membahayakan. Sebagaiman disebut di atas, manusia adalah makhluk social dan memiliki
kebutuhan kuat untuk diterima oleh orang lain
·
Ia
juga merupakan makhluk mimetic, artinya mengikuti cara berpikir dan berperilaku
orang lain. Konsep mimetic desire mengacu pada dorongan manusia untuk memiliki
apa yang dimiliki orang lain.
Social Work’s Scope (Cakupan
Pekerjaan Sosial)
·
Scope
suatu profesi dapat dilihat sebagai serangkaian kegiatan dan keterlibatan
sesuai dengan misinya.
·
Mengingat
cakupan pekerja social sangat luas, maka pekerja social sering mengalami
kesulitan dalam memberikan jawaban yang tepat terhadap pertanyaan: apa yang
dilakukan pekerja social ?
·
Memberikan
jawaban sederhana diperumit oleh kenyataan bahwa klien pekerja social adalah
individu atau suatu system seperti keluarga, kelompok, organisasi atau
komunitas.
v Salah satu cara menggambarkan
praktik pekerjaan social adalah dengan mengklasifikasikan intervensi sesuai
ukuran system klien.
·
Praktik
pada tingkat mikro difokuskan pada individu dan interaksi dekatnya seperti
relasi antara suami dan istri, orang tua dan anak, teman-teman dekat, anggota
keluarga. Istilah interpersonal helping, direct practice, dan clinical practice
sering digunakan secara bergantian dengan praktik tingkat mikro.
·
Pada
ekstrim yang lain, praktik tingkat makro berkaitan dengan organisasi,
komunitas, Negara atau masyarakat secara menyaluruh. Jelas praktik tingkat
makro juga berkaitan dengan relasi interpersonal, tetapi ini adalah interaksi
antara orang-orang yang mewakili organisasi atau yang adalah anggota suatu
kelompok kerja seperti komite lembaga atau task force antar lembaga.
·
Antar
tingkat mikro dan makro terdapat praktik tingkat mezzo. Praktik tingkat ini
terkait dengan relasi interpersonal yang tidak seerat dengan kehidupan
keluarga, tetapi lebih pada individu dalam kelompok terapi atau self-help antar
peers di sekolah atau pekerjaan dan antara tetangga.
·
Beberapa
pendekatan praktik menangani lebih dari satu tingkatan. Misalnya social
treatment sebagaimana didefenisikan oleh Whittaker dan Tracy (1989) mencakup
tingkat mikro dan mezzo, dan perspektif generalis (Schatz, Jenkins and
Sheafor,1990) mensyaratkan pekerja social mampu berpraktik pada tingkat
mikro,mezzo, dan makro.
Social Work’s Sanction (mandat
Pekerjaan Sosial)
·
Sanction
merujuk pada wewenang, persetujuan atau izin yang dibutuhkan untuk menjalankan
tugas-tugas atau kegiatan professional. Sanction mempunyai efek dalam
mendefenisikan ranah profesi
·
Empat
sumber yang memberikan mandat pada kegiatan pekerjaan sosial adalah :
1.
“Lembaga-lembaga
pemerintahan” yang memberikan wewenang untuk tindakan pekerja social melalui
berbagai sarana: peraturan yang menciptakan program-program social, alokasi
dana untuk kegiatan pekerja social, lisensi organisasi (mis:lisensi lembaga
penempatan anak) yang mempekerjakan pekerja social,pemberian lisensi dan regulasi
bagi praktisi pekerja social secara individual.
2.
Organisasi-organisasi
kemanusiaan non-pemerintahan (non-profit dan non-making) dengan mempekerjakan
pekerja social untuk memberikan layanan atau membeli layanan dari mereka yang
berpraktik sendiri atau yang bekerja di lembaga. Dengan demikian, secara tidak
langsung masyarakat member wewenang dan membayar pekerja social untuk
memberikan layanan tertentu. Sebagai imbalan, maka pekerja social berkewajiban
untuk member layanan bermutu tinggi dan mengambil langkah-langkah yang wajar
untuk memastika agar semua praktisi pekerjaan social kompeten dan etis
·
Melalui
NASW profesi ini menetapkan standar praktik yang tepat dan etis. Oleh karena
itu NASW berfungsi sebagai sarana untuk melindungi kepercayaan public dengan mensyaratkan agar pekerja social memetuhi kode etik,
memberikan lisensi dan menyediakan pendidikan bagi anggota melalui publikasi
dan konferensi.
·
Sanction
public yang paling diuji untuk praktik adalah kemauan klien untuk mencari dan
menggunakan layanan yang diberikan oleh pekerja social. Agar memperoleh
kepercayaan klien, pekerja social harus memperlihatkan bahwa mereka memberikan
layanan yang efektif dan komitmen untuk menjalankan praktiknya secara
bertanggung jawab dan etis
FUNGSI SOSIAL
·
Meskipun
semua orang memiliki kebutuhan dasar secara umum, mereka juga mengembangkan
kebutuhan yang unik bagi mereka. Demikian juga beragam variasi yang tersedia
dan akses serta kesempatan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mengapa bervariasi
?
·
Menurut
pandangan psikolog, bahwa variasi itu sangat sesuai sengan individu yang
berbeda.
·
Sosiolog
meneliti bahwa struktur social yang memiliki efek atas individu.
·
Teori
pekerjaan social mengatakan bahwa hal ini terletak pada tempat pelaksanaan
antar individu dan lingkungan
Tipe Dari Fungsi Sosial
v Tipe yang berbeda dari fungsi
social – efektif, resiko dan sulit – hasil dari interaksi anntara orang dan
lingkungan fisik dan social. Tipe yang beda ini disebut reaksi yeng beda dari
pelayanan social
1.
Fungsi Sosial Efektif
·
Dapat
dimengerti, sistem competent yang dapat menggerakan orang maupun antar per
orang, sumber institusi yang berhubungan
dengan masalah, isu Maupun kebutuhan. Juga sumber-sumber relative yang tersedia
dan akses terhadap sistem dalam struktur social.
·
Sistem
adaptif mengenali masalah mereka dan segera mengambil langkah untuk memecahhkan
masallah mereka
2.
Fungsi Sosial Resiko
Beberapa
penduduk atau sistem social memiliki resiko yang beda dalam fungsi social.
Maksudnya bahwa mereka rentan untuk masalah yang khusus meskipun masalahnya
belum kelihatan. Dengan kata lain, dapat mengidentifikasi kondisi yang memiliki
dampak negatif terhadap fungsi social.
3.
Perbedaan Dalam Fungsi Sosial.
Akhirnya,
dalam beberapa sistam manusia, masalah menjadi memperburuk dan mengurangi
kemampuan untuk mengatasi proses perubahan.
Tekanan lingkungan
·
Konsep
dari tekanan lingkungan (Lawton & Nahemow,1973) mmengembangkan pemehaman
fungsi social dan menjelaskan implikasi hubungan diantara orang dan
lingkunganmereka untuk praktek social generalis
·
Tekanan
lingkungan yang kuat atas individu memengaruhi baik positif maupun negatif
·
Stress
liingkungan seperti; kemiskinan, kesehatan yang buruk, pendidikan yang rendah,
kehilangan pekerjaan, diskriminasi, hak sipil yang terabaikan, kekurangan
kualitas pendidikan, dll
·
Tekanan
dari kondisi lingkungan memengaruhi kemampuan individu dan tingkatan fungsi
social mereka. Meskipun demikian, orang memiliki reaksi tang berbeda terhadap
tekanan lingkungan dan stress dalam kehidupan mereka. Tekanan yang memperbesar
gangguan atau efek yang tidak nyata
Masalah Sosial dan Fungsi Sosial
·
Masalah
social memengaruhi fungsi social merupakan salah satu aspek dalam kehidupan
individu termasuk kesehatan, mental dan psikis, pekerjaan dan pendidikan ,
keuangan, perumahan, reaksi, dan keluarga dan masyarakat yang integrity.
Sistem Klien Dalam Pekerjaan Sosial
·
Pekerjaan
social generalis mendefenisikan sistem klien yang berbeda dalam konteks
transaksi orang dan lingkungan. Demikian juga,
rencana untuk kegiatan yang potensial untuk menciptakan beragam
perubahan tingkat sistem.
·
Pekerja
social memikirkan sedikit sistem misalnya mengandung pilihan untuk berubah dan
mengenali perubahan dalam satu sistem akhir dan sistem lainnya